Diposkan pada Mystery

Mysterium Yeongdeok Civitatem

image

■ Title: Mysterium Yeongdeok Civitatem | Author: Baconnister22 | Cast: Oh Sehun, ect. | Genre: Mystery | Rating: General | Lenght: Drabble ■

.
.

“La ville mystérieuse.” Gumam seorang pria keturunan Perancis yang baru saja sampai di salah satu kota terpencil di Korea. Dia terus berjalan menyusuri jalanan kota yang baru dia datangi.

“Apa suasana di kota ini semuanya tampak seperti ini ?“ Dia bertanya pada dirinya sendiri. Dia merasa aneh dengan kota ini, dia merasakan hal yang berbeda saat mengunjungi kota-kota yang pernah ia kunjungi.

Arriano Astholpho seorang pria keturunan Perancis yang menjelajahi Negeri Gingseng, Korea ini. Arriano merupakan seseorang traveller yang senang mengunjungi tempat terpencil bahkan tempat-tempat yang tidak banyak diketahui oleh orang. Dia seseorang yang senang memecahkan misteri yang belum terpecahkan. Yeongdeok merupakan salah satu tempat yang ia kunjungi saat ini. Salah satu kota yang terkenal dengan hal berbau mistis yang ingin ia buktikan sendiri.

“Aura di kota ini nampak sangat berbeda dengan kota-kota yang pernah ku kunjungi sebelumnya, aku merasakan sesuatu hal yang tidak kuketahui. Sungguh sebuah misteri yang harus segera kupecahkan.”

Arriano sangat bersemangat untuk memecahkan misteri dari kota Yeongdeok ini. Kota yang sampai sekarang misterinya belum terpecahkan oleh siapapun. Setelah beberapa lama ia menyusuri jalanan Yeongdeok, Arriano baru menyadari bahwa tidak ada satu orang pun yang ia temui lalu terdengar suara seorang wanita yang sedang bernyanyi di dalam salah satu rumah.

“Aneh, mengapa tempat ini tidak ada satupun orang yang beraktivitas di luar rumah? Apa mereka semuanya tidak memiliki pekerjaan? Tapi aku rasa itu tidak mungkin. Tunggu! Aku mendengar suara wanita yang sedang bernyanyi tapi dimana suara itu berasal? Lebih baik aku cari tahu dan bertanya tentang kota ini, siapa tau aku mendapatkan informasi tentang kota ini.”

Kemudian Arriano mencari sumber suara yang dia dengar dengan penuh semangat. Setelah dia mencari beberapa menit sumber suara itu ternyata dia menemukan suara nyanyian wanita itu di salah satu rumah. Ya, salah satu rumah yang bisa di kategorikan sebagai rumah tua yang lapuk karena dimakan usia, kemudian Arriano mengetuk rumah tersebut.

“Permisi, apa ada orang? Saya hanya ingin mengetahui informasi tentang kota ini.”  Setelah beberapa kali ia mengetuk pintu itu ternyata tidak ada jawaban dari pemilik rumah itu.

“Mengapa tidak ada yang menyaut? Padahal tadi aku mendengar suara wanita yang sedang bernyanyi di dalam rumah ini. Apa aku buka saja pintunya dan kemudian mencari wanita tersebut? Aku ingin sekali mengetahui sesuatu tentang kota ini.”  Gumamnya dengan suara yang pelan. Kemudian ia membuka pintu tersebut dan ternyata pintunya sama sekali tidak terkunci. Arriano pun melangkah masuk ke dalam rumah tersebut.

“Aneh sekali mengapa rumah ini sama sekali tidak di kunci? Ahh, mungkin saja ada wanita tersebut di dalam rumah ini.” Arriano sempat berpikiran negatif namun ia kemudian mencoba untuk berpikir positif tentang rumah yang dia kunjungi. Dia menyusuri seluruh ruangan di rumah itu dan tidak lupa mengabadikan seluruh bagian ruangan rumah tetapi ia sadar bahwa ia tidak menemukan pemilik rumah tersebut. Arriano pun memutuskan untuk keluar dari rumah. Saat ia keluar Arriano pun kembali mendengar suara nyanyian itu, akhirnya Ia pun memilih untuk keluar dari wilayah Yeongdeok.

“Lebih baik aku keluar dari kota ini kemudian bertanya pada salah satu orang yang akan kutemui di jalan nanti.” Arriano pun berjalan keluar dari wilayah Yeongdeok tetapi saat ia berjalan, Arriano merasakan bahwa wilayah itu sangat ramai dengan berbagai aktivitas. Arriano pun tetap berjalan menyusuri jalan sambil melihat hasil foto dari kamera yang ia bawa. Saat itu pun Arriano tercengang melihat hasil gambar yang ia ambil.

“Loh mengapa di gambar ini ada batu yang menunjukkan sedang adanya aktivitas di wilayah itu? Padahal saat aku di sana tidak ada sedikit pun tanda-tanda kehidupan.” Arriano pun berpikir mengapa hal itu bisa terjadi. Arriano melihat seseorang saat ia menyusuri jalan untuk keluar dari wilayah itu. Kemudian tanpa pikir panjang ia pun bertanya pada orang itu.

“Permisi, saya mau tanya. Apa kota Yeongdeok tidak ada tanda-tanda kehidupan? Tetapi saat saya melihat hasil foto saya malah hasilnya seperti ini.” Arriano menunjukkan hasil foto dari kameranya kepada orang yang ia temui itu.

“Apa Anda baru dari kota itu?” Warga itu kembali bertanya kepada Arriano.

“I-iya, memang ada apa dengan kota itu?” Arriano pun bertanya-tanya, mengapa warga itu seperti kaget kalau Arriano baru saja dari kota Yeongdeok.

“Tuan, saya beritahu Anda. Kota Yeongdeok merupakan kota yang dikutuk oleh seorang gadis bernama Lee Soo Eun.” Warga itu pun menjelaskan sedikit tentang kota itu.

“Lee Soo Eun? Siapa dia? Apa gadis itu ada hubungannya kota ini yang dikutuk olehnya?” Arriano kembali bertanya dengan penasaran.

“Dahulu, Lee Soo Eun adalah seorang wanita yang sangat cantik di kota Yeongdeok dan hobinya adalah menyanyi lagu tradisional Korea hampir setiap saat. Banyak warga yang resah akan suaranya ketika Ia bernyanyi karena suara Soo Eun terdengar seperti seseorang yang sedang melakukan pemujaan  dan akhirnya semua warga pergi ke rumah Soo Eun di pagi harinya untuk menghentikan Soo Eun bernyanyi lagu tradisional Korea itu. Tetapi Soo Eun tidak menerimanya dan Ia menjadi geram. Soo Eun pun mengutuk kota itu dengan warga yang menjadi batu seperti menjalankan aktivitas di pagi hari dan  saat Soo Eun mengutuk kota itu ia tiba-tiba langsung menghilang.” Ucap seorang warga yang menjelaskan kronologi kota Yeongdeok itu.

“Namun mengapa saat saya ke kota itu saya tidak melihat patung-patung manusia yang di kutuk oleh Soo Eun ?” Arriano menambahkan pertanyaannya lagi.

“Karena Soo Eun sengaja menghilangkan patung-patung tersebut saat ada manusia yang berkunjung ke kota itu. Tapi jangan memberi tahu siapapun soal ini, Tuan.” Ucap warga itu. Sebenarnya masih banyak sekali pertanyaan yang ingin Arriano tanyakan kepada orang itu tetapi penjelasan itu sudah cukup membuatnya puas.

“Baiklah, terima kasih atas informasinya. Kalau begitu saya pamit dulu.” Arriano pun pergi meninggalkan warga itu dan misteri kota Yeongdeok pun terpecahkan.

.
.

THE END.